Jumat, 30 Oktober 2015

Kolam Ikan Koi

       Ikan koi adalah ikan yang indah untuk dilihat. Kita bisa memandang ikan koi atau memberikannya makan, sebagai penghilang penat setelah bekerja ..
     
       Bersamaan dengan pembangunan perpustakaan pribadi / keluarga, istri saya minta juga dibangunkan kolam ikan Koi. Kolam ini berbentuk huruf "L". Ukuran 4,5m x 1,5m plus 1,7m x 1,7m untuk kaki huruf L-nya, Kedalaman kolam lebih kurang1m (tepatnya 0,95 m di pinggir kolam, 1,06 cm di dasar tengah kolam tempat pipa PVC). Kedalaman kolam juga menurun dari ujung kolam ke ujung kolam tempat bilik pengolahan air berada.


Kolam ikan Koi dan Perpustakaan


 Ada jembatan kecil yang melintas kolam :

Kolam ikan Koi


       Salah satu hal yang paling penting dalam pemeliharaan ikan Koi adalah aliran air. Supaya tidak harus susah payah menguras kolam secara berkala, maka perlu dibuat sistem pengolahan air yang sesuai. Dasar kolam dibuat menurun ke bawah seperti huruf "V". Di dasarnya dipasang pipa PVC yang dilubangi kecil-kecil sepanjang kolam untuk menarik kotoran ikan. Di ujung kolam dibuat bak pengolahan air yang terdiri dari 3 bilik. Bilik pertama adalah air kolam kotor yang mengalir dari pipa PVC. Bilik ke-dua adalah penyaringan air yang menggunakan kapas/kain penyaring dan batu-batu penyerap kotoran. Bilik ketiga berisi air bersih yang dipompakan kembali ke kolam melalui beberapa air terjun kecil,

Berikut foto sistem pengolahan air tersebut :

Pompa dan penyaringan air (aliran air dari bilik kiri ke kanan)


       Saat bulan pertama kolam digunakan, setiap minggunya ada satu ikan Koi yang mati...sedih rasanya... Penyebabnya tampaknya adalah air yang kadang kotor. Maka dilakukan pengecekan, ditemukan beberapa penyebab seperti lubang-lubang di pipa PVC yang terlalu kecil sehingga kotoran ikan tidak bisa masuk, adanya lumut yang menutupi lubang pipa PVC, ketinggian pembatas bilik yang terlalu rendah sehingga air kotor masuk lagu ke bilik air bersih dsb. Maka kemudian dilakukan beberapa percobaan penyesuaian, seperti penambahan ikan sapu-sapu untuk membersihkan lumut, pembersihan lubang pipa secara teratur dsb....Syukurlah hasilnya bagus, sampai saat ini tidak ada ikan Koi yang mati.

       Setiap pagi sebelum berangkat ke kantor dan di hari libur, ikan Koi berebut makan di jari-jari kita. Saat libut kita bisa memandangi ikan Koi berenang ke sana kemari dengan indahnya, sambil mengobrol dengan keluarga,..hilang penat setelah kerja keras selama seminggu...

Jumat, 23 Oktober 2015

Perpustakaan Pribadi / Perpustakaan Keluarga

       Sebagai penggemar buku, saya secara berkala membeli buku, minimal sebulan sekali di toko buku, dan beberapa bulan sekali memesan secara on-line di webnya Amazon atau Periplus Indonesia. Jika ada tugas ke luar negeri, maka saat perjalanan pulang, koper saya separo akan berisi buku yang saya beli di sana.

       Karena tempat yang terbatas, dan beberapa kali pindah rumah, maka buku-buku tersebut sebagian diletakkan di lemari buku kecil. Sisanya (sebagian besar malah) disimpan di box atau kardus. Beberapa kali saya mengambil buku di box dan kardus dengan perasaan sedih, karena kondisi buku yang menjadi kotor dengan halaman-halaman kertas yang berubah menjadi coklat...
     
       Setelah belasan tahun memimpikannya, akhir tahun 2015 ini, mimpi saya menjadi kenyataan...saya memiliki perpustakaan pribadi! Perpustakaan ini menjadi kenyataan setelah istri saya merelakan kebunnya dipotong sebagian untuk membangun perpustakaan....
Perpustakaan pribadi ini, atau tepatnya perpustakaan keluarga (karena ada buku-buku istri dan anak2) ukurannya adalah sbb :
- Ukuran :
       Luas      : 24 m persegi
       Panjang : 6 meter
       Lebar     : 4 meter
       Tinggi    : 3 meter
- Lemari :
       Jumlah lemari : 10 lemari (6 lemari di sisi panjang, 4 lemari di sisi lebar)
       Ukuran tiap lemari : 90 cm x 40 cm x 300 cm
       Rak tiap lemari : 1 lemari bawah tingi 60 cm, 1 rak tinggi 40 cm, 5 rak tinggi 30 cm

Berikut foto-fotonya :








Rak buku-buku Bahasa Indonesia (buku cerita, komik, agama)



Rak Buku-buku Bahasa Inggris




Rak Buku Anak


Adapun buku-buku yang ada di perpustakaan pribadi / perpustakaan keluarga saya ada di post blog Perpustakaan Keluarga : Daftar Buku.



Jumat, 20 Februari 2015

Buku : Pesan buku dengan tanda tangan pengarangnya

Para penggemar buku akan gembira bila bisa bertemu dengan pengarang buku kesukaannya. Lebih lagi bila bisa berbincang dan mendapatkan tanda-tangannya. Sayangnya untuk buku karangan pengarang luar negeri, kesempatan tersebut sangatlah langka.
Namun ada satu cara kita bisa mendapatkan tanda-tangan dari pengarang favorit kita, yaitu pesan buku yang telah ditandatanganinya secara on-line.
Saya beruntung menemukan homepage dari salah satu pengarang favorit saya yaitu Brandon Sanderson. Di websitenya http://brandonsanderson.com/ kita bisa memesan bukunya dan meminta tanda-tangannya. Dan kita bisa memilih hanya tanda-tangan (signature only) atau dengan tambahan kalimat (signed and personalized), misalnya "To Dwi Kurniawan". Bila kita meminta personalisasi, maka jangka waktu pengirimannya bertambah lama, karena harus menunggu pengarangnya memiliki waktu untuk menulis kalimat yang kita minta. Sedangkan bila hanya tanda tangan, maka lebih cepat waktu pemesanannya karena tokonya sudah punya stock sebelumnya.
Sebagai contoh saya pesan 2 buku dengan pemesanan sebagai berikut: "To Dwi Kurniawan...and please add any comments..".

Beberapa minggu kemudian kedua buku tersebut tiba :




" To Dwi Kurniawan, Life before Death "

"Life before Death" adalah salah satu dari 3 aturan (ideal) yang harus diucapkan dan dipegang teguh oleh Knights of Radiant, yaitu kelompok 'jagoan' atau pahlawan yang memiliki kekuatan super dan menjadi pembela kebenaran. Kalimat itu berarti bahwa kelompok ini berusaha menjaga kehidupan.
Kalimat kedua adalah "Strength before weakness" yang berarti membela yang lemah. Sedangkan kalimat ketiga adalah "Journey before destination"yang berarti perjuangan dilakukan dengan cara yang baik.





"To Dwi Kurniawan in Indonesia. May you always have great books to read and great dreams to dream"
Thank you Brandon...you are the best

Foto Jadul Tahun 70-an

Saat merayakan ulang tahun emas (50 tahun) pernikahan orang tua, saya menemukan beberapa foto jadul berwana hitam putih. Berikut beberapa foto tersebut :

Monumen Nasional Monas, Jakarta, tahun 70-an



Mobil Mazda Kotak tahun 1967


Menikmati Coca-Cola di tahun 70-an